Jumat, 13 Januari 2023

Gali Potensi. Ukir Potensi

Oleh Noormasri Karyawan, S.Pt.,M.Pd.

 


Tema : Gali Potensi Ukir Prestasi

Nara Sumber : Aam Nurhasanah S.Pd

Moderator : Arofiah Afifi, S.Pd

Hari/Tanggal  : Jumat, 13 Januari 2023

 

 

Bismillahirohmanirrohim.

Assalamualaikum warrahmatullohi wa barrakatuh.

 

Hmmm… Pertemuan ketiga KBMN

 

Pada pertemuan ke tiga,dengan topik Gali Potensi Ukir Prestasi

 

Pada pertemuan Ketiga KBMN kali ini, ada ilmu baru yang saya dapatkan. Ternyata tulisan yang sudah pernah saya buat tidak sehebat tulisan rekan-rekan di grup KBMN 28 ini. Makanya duduknya saya di pertemuan ketiga ini adalah untuk menambah ilmu menulis saya dari narasumber kita ibu Aam Nurhasanah

 

Membaca nama bu Aam Nurhasanah, saya ingat anak tetangga saya yang Bernama Nurhasanah.

 

Kalau ditanya : “Mau kemana Nur?”

Jawabnya : “Mau aam nasi uyu yo…” (Mau makan nasi dulu ya)

Memang cadel anaknya

Sejak saat itu kami sering memanggilnya “Aam Nurhsanah” he he he.

 

Pertemuan ketiga. Ucapan bu Aam Nurhasanah membakar motivasi saya untuk tetap menulis kapan saja. Ini yang makin membuat saya betah ada di grup KBMN 28 ini, Semangat untuk menggali ilmu dari para pakar literasi menulis nusantara.

 

Pelatihan diawali dengan menyimak paparan materi dari narsumber, bu Aam Nurhasanah. dengan moderatornya adalah ibu Arofiah Afifah yang piawai dalam berpantun hingga saya juga tergelitik untuk berpantun.

 

Bukan bedug sembarang bedug

Suara bedug sangat menawan

Bukan duduk sembarang duduk

Saya duduk ikut pelatihan

 

Menjadi seorang penulis tidak ada dalam kamus cita-cita bu Aam Nurhsanah. Beliau memaparkan bahwa awal mula menulis hanya mencoba mengungkapkan apa yang ada di benaknya namun ternyata gairah menulis terus menggelora hingga tidak terasa sudah banyak tulisannya. Bu Aam Nurhasanah memulai karir menulis tentang apa yang ada dalam benaknya dan menulis apa saja yang disukainy, kebiasaan it uterus berlanjut dan akhirnya bu Aam Malah semakin lihai dan semakin menguasai aktivitas tulis-menulis. 

 

Bu Aam Nurhasanah juga menjelaskan bahwa pada awal mulanya, beliaupun sama saja seperti penulis lainnya, yang kadang merasa kurang percaya diri, dan merasa hasil tulisannya kurang bagus, malah takut mempublikasikan tulisannya karena takut di cemooh pembaca atau malah takut dijadikan bulan-bulanan pembaca yang akan mengatakan tulisannya jelek tidak bermanfaat. Malah terkadang bu Aam Nurhasanah takut kena bully. Dan untuk itulah beliau hanya menyimpan naskah tulisannya, serta membiarkan tulisannya tersimpan saja di laptop atau malah ada tulisannya masih di dalam benaknya saja dan tidak terasa ingatannya tentang naskah tulisannya menguap begitu saja. Hal yang paling membuatnya takut menulis karena bu Aam Nurhasanah opernah ikut pelatihan menulis dan tidak lulus dalam pelatihan menulis Gelombang ke 8. Namun bu Aam Nurhasanah berhasil memacu semangatnya dan pantang menyerah sehingga dapat lulus pada gelombang ke 12.

 

Senada dengan saya ya… he he he…(memuji my self). Ikut pelatihan menulis gelombang ke 2, tapi karena tidak focus akibat melubernya kegiatan dan tugas di sekolah, hingga kegiatan pelatihan menulispun jarang diikutkan. Malah untuk memabaca WAG Belajar menulis pun sangat jarang. Hingga akhirnya saya keluar dari grup itu.

Ketika niat untuk menulis dating, maka saya menghubungi Om Jay, untuk diikutkan dalam kegiatan pelatihan menulis di WAG. Om Jay me-add saya ke grup WAG Pelatihan Menulis Gelombang ke 20. Dan akhirnya saya bisa menerbitkan buku solo saya yang pertama dengan kuratrornya pak Bryan Prasetyawan dan ibu Kanjeng.

 

Bu Aam Nurhsanah mulai menerbitkan buku antologi yang pertamanya dan dirilis, tidak disangka bu Aam menjadi penulis urutan ke 48 se-Indonesia. Hal ini menjadikan Semangat bu Aam Nurhasanah menggelora dan makin besarnya ide menulisnya dan motivasinya. Tulisannya itu mengantarkan beliau untuk terus berbagi pengalaman menulis untuk sesame penulis lainnya. Hingga akhirnya bu Aam menjadi moderator pada Tim Penulis Solid Om Jay.

 

Sebagai upaya meningkatkan keterampilan menulis dan mengasah mengasah keterampilan menulis, bu Aam Nurhasanah mengikuti kegiatan Tantangan Menulis Satu Minggu bersama Prof. Eko  Indrajit, dan naskah beliau lolos dalam seleksi penerbit mayor dan bukunya masuk dalam toko buku Gramedia. Dalam kegiatan menulis di e-book, beliau juga mengikuti berbagai lomba menulis seperti Lomba Menulis dalam Blog, atau lomba-lomba menulis lainnya yang awalnya masuk dalam 10 besar, hingga beliau dapat meraih juara pertama sungguh prestasi yang luar biasa. Bahkan bu Aam Nurhasanah dipercaya sebagai kurator yang menerbitkan novel dan editor oleh Bu Kanjeng, serta aktif membantu para alumni KBMN dalam membuat dan merilis buku.

 

Semoga apa yang diberikan oleh bu Aam Nurhasanah dapat membuat saya lebih termotivasi untuk terus menulis.

 

Wassalamumualaikum, Warahmatullahi.Wabarakatuh

Jambi, 13 Januari 2023

 


32 komentar:

  1. Wah sangat menginspirasi dan keren sekali pak, semangat untuk blog selanjutnya pak

    BalasHapus
  2. Karya tulisnya sangatt menginspirasi dan memotivasi pakk

    BalasHapus
  3. Maasyaa Allah ,semangat terus untuk karya selanjutnya pak

    BalasHapus
  4. Mantap pak, semangat terus pak untuk karya selanjutnya

    BalasHapus
  5. Resumenya lengkap. Yuk bermain ke Laman saya, pa.

    BalasHapus
  6. Sangat bagus pak, ditunggu blog berikutnya 👍

    BalasHapus