Jumat, 20 Januari 2023

Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu

Oleh Noormasri Karyawan, S.Pt.,M.Pd.


 

Tema : Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu

Narasumber : Prof. Richardus Eko Indrajit

Moderator : Aam Nurhasanah, S.Pd.

Hari/Tanggal  : Jumat, 20 Januari 2023

 

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pada pertemuan ke 6 ini, saya benar benar tertantang oleh Prof. Richardus Eko Indrajit. Buku yang telah beliau terbitkan seperti berikut :

Classroom Design and Management

Community Based Learning

Computer-Based Assessment

Competency-Based Learning

Computer-Adaptive Assessment

The 21st Century Learning Skills


Pertemuan diawali pembukaan oleh ibu Aam Nurhasanah

Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat malam para peserta hebat di seluruh tanah air. Sebelum kita mulai materi malam ini, siapkan gelas kosong untuk menampung ilmu dari Prof. Ekoji

Perkenalkan, nama saya Aam Nurhasanah dari Lebak, Provinsi Banten akan memandu bapak ibu dengan tema Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu.

Narasumber kali ini adalah Prof. Richardus Eko Indrajit. Beliau adalah seorang penulis besar yang bisa mengantarkan mimpi kita menuju penerbit mayor.

Izinkan saya sebagai moderator, mewakili teman-teman menyambut Prof. Eko dengan tepuk tangan yang sangat meriah. 👏👏👏👏

Kepada Prof. Eko silakan memasuki kelas. Terima kasih

Selanjutnya Prof Ekoji memulai kegiatan pertemuan

Selamat malam.  Saya yakin teman2 sudah mendengarkan banyak cerita dari teman-teman guru penulis yang hebat-hebat. Bu Aam adalah salah satu penulis yang hebat dan mandiri (ini bukan pesan sponsor, tapi kenyataan, he... he... he...).

Kali ini saya ingin sharing pengalaman menjadi penulis dari buku mayor, yaitu karya tulis yang diterbitkan oleh penerbit nasional

Hingga saat ini, Prof Eko Indrajit menulis kurang lebh 121 buku mayor semenjak saya selesai kuliah, demikian juga dalam menulis artikel. Prof Eko Indrajit sudah menulis kurang lebih 623 artikel, dalam bahasa Indonesia maupun Inggris. Luar Biasa.

Prof Eko Indrajit senang menulis semenjak Sekolah Dasar. Namun tulisan pertama saya baru diterbitkan majalah ketika saya duduk di bangku SMP. Beliau memiliki Alasan karena senang menulis adalah karena ingin membagi ide, pemikiran, gagasan, dan cerita kepada orang lain dan Lama-lama jadi ketagihan menulis. Beliau juga merasa bahwa semakin banyak membaca buku dan menonton televisi (dulu belum ada internet), semakin tinggi keinginannya untuk menulis.

Buku Mayor pertama beliau yang terbit adalah di tahun 2000, yaitu dua tahun setelah krisis dan reformasi. Dan Sepuluh buku pertama saya isinya adalah bunga rampai. Setiap buku terdiri dari 50 artikel. Setiap artikel berisi ringkasan SATU TOPIK yang sedang menjadi trend pada saat itu.

Beliau sendiri tidak menduga ketika begitu banyak orang yang membelinya. Sampai akhirnya jadi ketagihan menulis.

Hal lain yang membuat motivasi menulis lebih besar adalah karena banyaknya SMS (dulu belum ada WA) yang masuk ke nomor hp saya mengucapkan terima kasih atas buku yang saya buat. Tentu saja hal tersebut membesarkan hati dan saya merasa hidup saya berguna untuk orang lain. Begitulah pentingnya menulis nomor handphone di setiap buku yang saya tulis.

Ketika tanggal 16 Maret 2020 semua guru dan siswa harus belajar dari rumah, saya memutuskan untuk menjadi youtuber, Setiap hari beliau membuat satu youtube, yang isinya hal-hal berkaitan dengan PJJ (karena sedang menjadi pembicaraan nasional). Beliau Saya membuat youtube dengan judul aneh-aneh, seperti gamification, flipped classroom, collaborative learning, metaverse, IOT, big data, dan lain sebagainya. Hingga suatu waktu Om Jay mengajaknyaa untuk mengajarkan guru-guru menulis, saya tergerak untuk bereksperimen.

Setiap guru diminta oleh beliau untuk membuka youtube saya dengan alamat EKOJI CHANNEL Kemudian setiap guru diminta untuk menuliskan apapun yang beliau omongkan di youtube tersebut. Setelah itu saya memberikan tambahan referensi untuk memperkaya konten. Dan

Alhasil, dari 30 guru yang berniat bergabung, ada 19 buku diterbitkan. Dan dari 19 buku tersebut, satu buku terpilih jadi Buku Terbaik Nasional versi Perpusnas untuk kategori PJJ.

Hingga saat ini sudah lebih dari 60 buku guru-guru hebat yang berhasil diterbitkan oleh Penerbit ANDI. pada kesempatan di pertemuan ke 6 KBMN ini Beliau mengajak guru-guru yang tertarik untuk menjadi penulis buku mayor yang diterbitkan untuk mendaftarkan diri.beliau

Namun kali ini agak berbeda modelnya. Beliau akan kasih SEBUAH TEMA, kemudian dengan bimbingan saya dan bu Aam anda mendalami tema tersebut sehingga menjadi buku. Tema saya yang akan membagikan. Yang penting anda berniat serius untuk menulis. Dengan target saya untuk angkatan ini adalah buku-buku sudah masuk ke penerbit. untuk dikurasi SEBELUM Idul Fitri.

Tidak perlu berfikir panjang-panjang untuk menulis. Mulai dari satu hal yang sederhana. Jangan menuliskan sesuatu yang kita tidak mengerti dan tidak ada sumber referensinya. Makannya dulu kalau bu Aam masih ingat, saya lebih senang mengajak rekan-rekan guru untuk BERJALAN BERSAMA, bukan sekedar BERDISKUSI. Kebanyakan orang senangnya berdiskusi dan TAKUT EKSEKUSI. Kalau saya terbalik, langsung EKSEKUSI di bawah bimbingan saya, baru kita berdiskusi nanti kalau ada hambatan. Tidak ada aturan mengenai hal ini. Referensi adalah bentuk penghormatan kita terhadap karya orang lain yang butir-butir kontennya kita pakai dalam buku kita. Semakin banyak kita pakai pemikiran orang lain, semakin banyak referensi yang kita pergunakan.

Isi atau konten menarik yang disampaikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.Beliau akan ajarkan sambil pak Rahman menulis. Daftar ke bu Aam ya, nanti BAGAIMANA nya akan kita lalui bersama. Sudah banyak teori, konsep, dan pengalaman dari penulis lain yang disampaikan ke anda semua. Sehingga saya tidak ingin membebani dengan teori-teori baru. Jadi saya mengajak teman-teman yang BERMIMPI karyanya terpajang di toko buku untuk BERGABUNG dalam batch JANUARI BERSERI yang nanti akan menjadi workshop mingguan membuat buku mayor.

Prof Eko Indrajit adalah penganup konsep BELAJAR KETIKA BERKARYA, bukan BERLAJAR DULU BARU BERKARYA

"Practice makes perfect". Latihan adalah kuncinya.

karena kita para guru, saya akan konsentrasi pada genre PENDIDIKAN MASA KINI, karena masih banyak yangg membutuhkan pemahaman akan berbagai metoda dan strategi pembelajaran abad ke-21

Demikian resume pertemuan 6.

Salam KBMN