KONSEP DESAIN GRAFIS
Dalam dunia percetakan, sering kita melihat spanduk dengan digital printing, atau sablon dengan cat. Di kantor-kantor, anda sering melihat surat ber kop yang memuat logo di sebelah kiri atau kanan surat. Gambar di spanduk atau logo di kertas surat itulah yang disebut grafis. Anda dapat membuat gambar dan logo tersebut dengan software desain grafis.
Pada pelajaran kali ini kita akan membahas konsep desain grafis dan software yang digunakan untuk membuatnya. Diharapkan setelah mengikuti pelajaran kali ini, anda dapat : 1) Mengidentifikasi perbedaan grafis berbasis vektor dan berbasis bitmap. Dan 2) Mengidentifikasi menu dan ikon pada software desain grafis Corel Draw.
Yuk kita ingat-ingat, seringkah kalian melihat logo indosat, IM3, Telkomsel, XL atau logo lainnya atau seringkah kalian melihat foto kalian bersama orang tua, atau pas foto anda, foto kedua orang anda. Nah coba kalian diskusikan, yang manakah dari kedua jenis gambar tersebut yang kalian anggap sebagai grafis? Tentu kalian memilih logo indosat sebagai grafis. Benar. Tapi tentu ada juga dari anda yang memilih foto sebagai grafis. Anda juga tidak salah. Sebenarnya kedua jenis gambar itulah yang disebut dengan grafis. Sekarang mari kita defenisikan tentang grafis.
Grafis adalah usaha seseorang untuk menampilkan sebuah objek dengan menggunakan berbagai media. Baik pena dan kertas, spidol, atau kamera dan handycam yang dituangkan dalam bentuk dua dimensi. Apakah yang membuat grafis tersebut terlihat menarik? Tentu karena ada bentuk dan warna. Perhatikan logo Koperasi berikut :
Gambar 1 : Logo Koperasi
Logo tersebut menarik karena berbentuk bintang dengan warna warni yang cerah. Coba kalau semua warna dalam bentuk tersebut hitam, tentu tidak menarik malah mungkin anda tidak akan meyakini apakah logo tersebut logo koperasi. Artinya warna akan memberi ciri khas sebuah grafis.
Sekarang silahkan amati gambar berikut :
Gambar 2 : Macam-macam Logo
Logo tersebut dapat dibuat dengan menggunakan software desain grafis seperti Corel Draw. Kenapa? Karena dibuat dengan garis-garis yang dibentuk sedemikian rupa menjadi bentuk yang sesuai dengan keinginan pembuatnya, lalu diberikan sentuhan warna yang diolah sedemikian rupa hingga memberi ciri tersendiri yang membedakannya dengan logo-logo lainnya. Logo seperti di atas, disebut dengan grafis berbasis vektor. Apa sih vektor? Dalam fisika Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Tapi dalam desain grafis, grafis berbasis vektor adalah grafis yang terdiri atas garis dan warna solid. Kalau kita perhatikan dengan seksama, tentu kita dapat menemukan ciri khas grafis berbasis vektor. Mari kita uraikan satu per satu.
Ciri khas grafis berbasis vektor merupakan gambar yang dibentuk oleh objek berupa garis dan kurva berdasarkan rumus matematika. Vektor menampilkan sebuah gambar berdasarkan perhitungan kooordinat grafis gambar tersebut. Objek vektor banyak digunakan dalam pembuatan desain teks dan logo (Andi Purnomo, 2010).
Kualitas hasil tampilan vektor tidak tergantung pada resolusi gambar, yang artinya gambar vektor dapat diubah-ubah ke berbagai ukuran dan juga dapat dicetak pada tingkat resolusi gambar sebesar apapun tanpa kehilangan kehalusan dan ketajamannya. Citra atau grafik vektor merupakan pilihan terbaik ketika harus menampilkan gambar-gambar yang harus bisa dipertahankan ketajaman serta kehausannya ketika ukurannya diubah-ubah. Dari uraian diatas, tentu kalian dapat menyebutkan ciri-ciri grafis berbasis vektor bukan? Silahkan sebutkan.
Sekarang, mari kita lihat grafis berikut :
Gambar 3 : Aneka foto berwarna
Tentu kalian tidak asing lagi dengan foto-foto seperti di atas, foto tersebut di buat dengan kamera handphone, kamera digital, dan juga bisa merupakan cropping dari sebuah film. Foto tersebut ditampilkan sesuai dengan aslinya, namun memiliki ketajaman warna dan resolusi yang berbeda-beda tergantung kekuatan pixel kamera. Foto tersebut dalam dunia grafis dikenal dengan grafis berbasis bitmap, apa itu itu bitmap? Silahkan ambil intisari dari uraian berikut : Grafis berbasis bitmap mudah dikenal karena terdiri atas kumpulan titik titik warna yang diatur sedemikian rupa sehingga membentuk objek yang mudah dikenali. Titik-titik warna tersebut mempunyai tingkat kerapan rendah dan tetap sehingga terkesan kaku.
Grafis bitmap juga dikenal dengan istilah raster. Citra bitmap menggunakan titik-titik berwarna yang disebut pixel (picture element). Pixel-pixel tersebut ditempatkan pada lokasi-lokasi tertentu dengan nilai-nilai warna tersendiri dan secara keseluruhan akan membentuk tampilan gambar (Andi Purnomo, 2010)
Tampilan bitmap mampu menunjukkan kehalusan gradasi dan warna dari sebuah gambar. Oleh karena itu format bitmap paling tepat digunakan untuk gambar-gambar dengan gradasi warna yang rumit seperti foto dan lukisan digital. Namun, format bitmap mempunyai kelemahan dimana setiap tampilan sangat tergantung pada resolusi gambar (resolution dependent), artinya setiap gambar-gambar mempunyai jumlah pixel yang tetap. Akibatnya gambar bisa kehilangan detail dan juga terlihat kotak-kotak (jagged) jika ukurannya diperbesar atau jika resolusinya diperkecil dari resolusi aslinya. Citra dengan format bitmap ini memerlukan ruang penyimpanan data yang relatif besar, sebanding dengan ukuran dan resolusi yang dimilikinya. Sekarang coba kalian tentukan ciri-ciri grafis berbasis bitmap.