Oleh Noormasri Karyawan, S.Pt.,M.Pd.
Tema : Komitmen Menulis Di Blog
Narasumber : Drs. Dedi Dwitagama, M.Si.
Moderator : Sigid PN, SH
Hari/Tanggal : Rabu, 25 Januari 2023
Assalamualaikum Wr. Wb
Pertemuan ke 8 pada KBMN 28 dilaksanakan bermedia Zoom. Sembari menunggu host mengapprove saya, saya mengecek Kembali wifi rumah, mencukupi kuota tablet untuk antisipasi kalau lampu padam. Pukul 15.00 jemput anak dulu dari sekolahnya SMP Islam Terpadu Nurul Ilmi 2 Jambi. Tepat pukul 17.00 saya sudah refresh, dan bersiap ke Mesjid dan menyambut azan maghrib. Tak lama azan maghrib berkumandan, kamipun sholat Maghrib berjamaah. Setelah zikir, saya pulang. Nyalakan laptop, menyiapkan tablet lalu Zoom pun ON. Kali ini tema yang akan diusung oleh narasumber Drs. Dedi Dwitagama, M.Si. Komitmen Menulis Di Blog, fengan Bapak Sigid PN, SH sebagai moderator.
Pak Sigid membuka Zoom Meeting
dengan memperkenalkan Om Jay sebagai sosok yang terkenal sebagai motivator saya
dalam menulis juga pencetus KBMN 28 ini. Selanjutnya pak Sigid memperkenalkan
Narasumber malam ini Bapak Drs. Dedi Dwitagama, M.Si. yang akan membawakan
topik "Menulis Blog Yang konsisten"
Awal meeting, Pak Dedi mengajak peserta untuk browsing di semua
platformnya beliau. Beliau juga memberikan sugesti dan motivasi dengan
menjanjikan hadiah baju kaos yang akan diberikan kepada 2 penanya terbaik dan
dikirim ke alamat pemenang tanpa ongkir jika diluar pulau Jawa atau diluar
Jakarta.
Pak Dedi, berharap agar kita
jangan banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat di
internet, pengalamannya, ketika ingin melihat histori salah seorang profesor
favoritnya di internet, tidak ada informasi apapun yang bisa didapatkan.
Namun ketika kita ingin melihat barang- barang dari yang sekecil apapun, akan
dengan mudah didapatkan, karena banyaknya yang memposting.
Inilah alasan Pak Dedi memilih topik ini. Agar guru- guru
produktif dapat mengabadikan karya- karyanya di blog, atau di media apapun.
Ukuran produktif jangan diukur dengan cuan dulu, bisa juga dari penghargaan
orang- orang di sekitar kita.
Kebanyakan para blogger atau writer ingin langsung terkenal dan
banyak juga yang maunya berada dizona nyaman dan enggan hijrah bila sudah
berenang di zona nyaman. tanpa bersusah payah dengan kegiataan menulis ini,
menghabiskan waktu dengan zoom meeting sampai larut malam, memangnya gaji kita
naik, memangnya kita akan dipromosikan. Sehingga tidak mau melakukan aktifitas
lain selain dari rutinitas sehari-hari. Tidak meninggalkan bekas apapun, tidak
ada gajah yang meninggalkan gading, tidak ada manusia yang meninggalkan nama,
tidak ada harimau yang meninggalkan belang.
Menurut pak Dedi, salah satu ciri orang hebat adalah
produktifitasnya. Orang hebat mempunyai ide, visi, upaya, dan mimpi untuk
diraihnya. Orang hebat punya rasa percaya diri. Orang hebat memiliki kelebihan yang
berlebih dari kelebihan orang lain.
Selanjutnya pak Dedi memaparkan bahwa tujuan utama menjadi
blogger dan aktif menulis blog adalah agar konten kita bisa abadi disana -di
dunia maya- Bila dalam bentuk fisik atau kongkrit foto-foto atau gambar
jepretan kamera yang kita simpan dalam kamera, maka bisa saja suatu saat bisa
hilang atau terhapus dari kamera. Atau jika kita memiliki buku, suatu saat bisa
saja sobek, atau terkena musibah sehingga buku hilang atau tidak ditemukan lagi.
Sebagai contoh di Amerika ada koran
yang berumur ratusan tahun tapi harus dihentikan penerbitannya pada tahun 2020.
Hal itu karena biaya cetak untuk penerbitan dengan kertas yang sangat mahal. Kemudian
dihentikanjanlah penerbitan menggunakan kertas dan sebagai gantinya korang
tersedbut diterbitkan secara digital. Demikian juga dengan kita para guru,
alangkah lebih baiknya jika kita memindahkan file-file atau perangkat
pembelajaran kita ke blog agar bisa dilihat oleh siswa- siswa yang tentunya
juga mempunyai blog.
Apabila setiap prestasi kita tropi, piala atau piagam, lebih
baik difoto dan diceritakan di blog pribadi. Demikian juga kisah- kisah kita
dengan siswa yang ada foto- fotonya, jika dinarasikan akan menjadi kenangan
bagi siswa yang membacanya suatu saat nanti. Berarti kita telah meninggalkan
jejak.
Untuk menjadi blogger, da beberapa genre, namun kita tidak perlu
khawatir kita bergenre apa saja. Bila kita rajin mengisi blog kita biasanya dalam kurun waktu setahun kita akan menemukanbergenre
apa tulisan kita dan bisang apa yang menjadi passion kita. Karena itu teruslah
menulis, walaupun satu Alinea paragrap. Tulislah apapun yang ada dalam benak
dan tulislah apapun ittu. Tinggalkanlah jejak untuk generasi penerusmu. Buatlah
karyamu untuk dinikmati banyak orang, walaupun menurutmu tulisanmu tidak bisa
dinikmati.
Dengan menulis di Blog, Pak Dedi
telah banyak menikmati pemandangan di luar negeri dan di dalam negeri. Beliau
tidak lupa menuliskan dan mengapload semua foto-fotonya di blog. Sehingga semua
pembaca dapat mengetahui jejak langkah kemanapun beliau pergi. Materi dengan
Pak Dedi malam ini tak terasa berlalu begitu cepat dan luar biasa, hingga
tibalah sesi tanya jawab. Pertanyaan pertama dari seorang ibu, apa kelemahan
menulis di kompasiana. Jawaban Pak Dedi jika suatu saat kompasiana bangkrut
maka tulisan kita di kompasiana juga akan tamat.
Mendengar paparan pak dedi pada
sesi itu, saya teringat dengan artikel yang pernah saya tulis di koran lokal di
daerah saya. Koran itu saat ini sudah hilang. Tapi Ketika saya browding di
dunia maya, ternyata seluruh artikel, cerpen, opini, tajuk rencana yang pernah
saya di tulis di kora nada semua. Luar biasa kehebatan dunia maya.
Akhir pertemuan Pak Dedi
menginspirasi, dan memberikan sugesti agar tetap menorehkan dan meninggalkan jejak digital. Suatu saat jejak
digital itu akan diikuti oleh generasi penerus dan tak satupun jejak yang akan
hilang. Berikanlah satu arti dalam tulisan blog walau sekecil apapun melalui
blog.
Demikian resume pertemuan kali
ini. Semoga apa yang dipaparkan oleh narasumber akan menjadi penyuluh semangat
bagi para blogger.
Salam KBMN 28
Mantap Pak!
BalasHapusWah tampilan blognya bagus.. resumenya juga bagus
BalasHapusSangat bagus pak dan menginspirasi saya
BalasHapusMantap pak keren banget, semangat pak. Crisilla Rizky Ramadhina.
BalasHapusSangat bermanfaat untuk semua
BalasHapusMuhammad sahaludin Akbar
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBagus banget pak , bermanfaat
BalasHapusDavina Naja Sabila
Bagus banget pak, bermanfaat
BalasHapusYondra anugerah najogi
Mantap Pak keren Dan bermanfaat, Muhammad Al Ikrom Rihadatul aisy
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusBagus pak, sangat bermanfaat. Maissy Monica
BalasHapuskerenn pakk 😎
BalasHapusBagus dan sangat bermanfaat, adela fhazar zavira
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusRaisya Putri
BalasHapuskereen pakk, semangatt 👍
Tulisan akan menjadi pengingat bagi pembaca tentang penuis nya.
BalasHapusVideonya sangat menarik dan mudah dimengerti
BalasHapusSemangat pak sangat menginspirasi, Muhammad Iqbalul Khoiri
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusWah harus banyak berusaha agar lebih produktif lagi nih, terimakasih pak sangat menginspirasi dan bermanfaat
BalasHapusNashya Oshi Zahiri
Inspiratif
BalasHapuskeren dan sangat bermanfaat pakk. - Shenny Dwi
BalasHapusLengkap
BalasHapuskeren pak, Christine Yosephine Ginting
BalasHapusBagus dan sangat menarik -Yutania khairunnisyah
BalasHapuskeren dan sangat bermanfaat, semangat pakk. – Nayla Hana Nazhifa
BalasHapus