Jumat, 25 Februari 2011

Sistem Seleksi Siswa SMA Negeri 1 Kota Jambi

Seleksi dilaksanakan melalui 4 (empat) tahap yaitu:
Tahap I :
Seleksi Administrasi,
Seleksi Administrasi, adalah seleksi kelengkapan berkas-berkas dimana terpenuhinya syarat-syarat perdaftaran seorang calon siswa baru. Bagi calon siswa yang dinyatakan lulus seleksi administrasi dapat mengambil nomor ujian untuk tes akademik tanggal 12 Maret 2010 dari pukul 14.00 s.d. 16.00 wib, bertempat di SMA Negeri 1 Kota Jambi dengan membawa bukti pendaftaran. Bagi yang tidak mengambil nomor ujian tes akademik dinyatakan gugur (tidak berhak mengikuti tes akademik).
Tahap II :
Achievement Test (Seleksi Akademik), Calon siswa diharuskan mengikuti seleksi akademik dengan materi yaitu:
•Bahasa Indonesia
•Matematika
•IPA
•IPS
Seleksi Akademik dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2010 bertempat di SMA Negeri 1 Kota Jambi. Melalui seleksi ini calon siswa yang dinyatakan lulus adalah yang mendapatkan skor minimal 70 (tujuh puluh) dalam rentang 0-100 dan akan diumumkan pada tanggal 19 Maret 2010.
Bagi calon siswa yang dinyatakan lulus seleksi tahap ini, maka calon siswa tersebut selanjutnya berhak mengikuti Tes Kemampuan Bahasa Inggris.
Tahap III :
Tes Kemampuan Bahasa Inggris, calon siswa yang dinyatakan lulus Achievement Test (Seleksi Akademik) selanjutnya mengikuti Seleksi tahap III (Tes Kemampuan Bahasa Inggris) yang dilaksanakan dari tanggal 12 s.d. 15 April 2010, penilaian didasarkan pada :
• Reading
• Listening
• Writing
• Speaking
Calon siswa yang dinyatakan lulus Tes Kemampuan Bahasa Inggris adalah yang mendapatkan skor minimal 70 (tujuh puluh) dalam rentang nilai 0-100 dan akan diumumkan pada tanggal 17 April 2010.
Tahap IV :
a. Tes Psikologi (Psichotest), calon siswa yang dinyatakan lulus Tes Kemampuan Bahasa Inggris selanjutnya berhak mengikuti Tes Psikologi (Psichotest), tes Psikologi ini dilaksanakan tanggal 19 April 2010. Penilaian tes ini didasarkan pada :
1) Minat dan Bakat (Aptitute Test).
2) Kepribadian (Personality Test).
b. Wawancara: dilaksanakan tanggal 20 s.d. 23 April 2010.
1) Wawancara dengan siswa dimaksudkan untuk mengetahui tingkat minat siswa untuk masuk program Rintisan SMA Bertaraf Internasional
2) Wawancara dengan orang tua siswa. dimaksudkan untuk mengetahui minat dan dukungan orang tua terhadap program Rintisan SMA Bertaraf Internasional

Minggu, 20 Februari 2011

Pemanfaatan Facebook Dalam Pembelajaran

Ini pengalaman saya ketika mengajar di SMA Negeri 1 Kota Jambi, kelas XI IPA 1.
Ketika itu saya sudah kehabisan ide untuk menyampaikan materi pelajaran. Saya hanya memerintahkan siswa untuk mencari materi di internet. Tapi justru siswa asyik dengan facebook, untuk melarangnya juga sulit. Tapi... Aha!!! Saya ikutan buka akun facebook saya.
Dengan koneksi internet yang cukup tinggi (Speedy) saya mulai berselancara mencari seluruh identitas siswa saya di FBm setelah terlacak semua, saya buat sebuah grup di akun fb saya. Dengan nama julukan kelas XI IPA 1 (Elf Scone) saya cari fb ketua kelas, saya jadikan ia anggota.
dan...
25 detik kemudian, mulai bedatangan pertanyaan kepada saya.
Mulailah saya memberi pesan melalui grup tapi. Saya lemparkan sebuah thema tentang pelajaran hari itu. dan saya meminta mereka memberi komentar.
Hasilnya... semua siswa kelas XI IPA 1 jadi anggota, dan mereka asyik dengan komentar mereka dan buah pikiran mereka berkembang sendiri hingga 1 materi yang saya kirim ke grup itu menjadi sebuah forum diskusi.
Akhirnya minggu berikutnya, saya kirimkan lagi sebuah thema baru, hasilnya...
seluruh anggota asyik memberi komentar, dan mereka sangat antusias sekali, bahkan mereka tidak lagi menggunakan internet untuk ber 'game-ria' tapi asyik menari materi untuk memberi komentar tentang thema yang saya kirimkan.
Bila ada kesulitan, mereka mengirimkan pesan melalui fb saya, saya respon dengan motivasi.
Hingga minggu berikutnya, saya tinggal mengirimkan satu thema, dan mereka asyik berkomentar dan tujuan pembelajaran saya tercapai.

Selasa, 08 Februari 2011

IT MEMBANTU KOMUNIKASI

Tujuan komunikasi adalah tercapainya suatu pemahaman bersama (mutual understanding) antara dua atau lebih partisipan komunikasi terhadap suatu pesan (dalam hal ini adalah ide baru) melalui saluran komunikasi tertentu. Dalam komunikasi inovasi, proses komunikasi antara (misalnya penyuluh dan petani) tidak hanya berhenti jika penyuluh telah menyampaikan inovasi atau jika sasaran telah menerima pesan tentang inovasi yang disampaikan penyuluh. Namun seringkali (seharusnya) komunikasi baru berhenti jika sasaran (petani) telah memberikan tanggapan seperti yang dikehendaki penyuluh yaitu berupa menerima atau menolak inovasi tersebut.
Dalam proses difusi inovasi, komunikasi memiliki peranan penting menuju perubahan sosial sesuai dengan yang dikehendaki. Rogers dan Floyed Shoemaker (1987) menegaskan bahwa “difusi merupakan tipe komunikasi khusus, yaitu mengkomunikasikan inovasi. Ini berarti kajian difusi merupakan bagian kajian komunikasi yang berkaitan dengan gagasan-gagasan baru, sedangkan pengkajian komunikasi meliputi semua bentuk pesan”. Jadi jika yang dikomunikasikan bukan produk inovasi, maka kurang lazim disebut sebagai difusi.
Teori difusi inovasi sangat penting dihubungkan dengan penelitian efek komunikasi. Dalam hal ini penekannya adalah efek komunikasi yaitu kemampuan pesan media dan opinion leader untuk menciptakan pengetahuan, ide dan penemuan baru dan membujuk sasaran untuk mengadopsi inovasi tersebut