Senin, 30 Januari 2023

Kiat Menulis Cerita Fiksi

Oleh Noormasri Karyawan, S.Pt.,M.Pd.


 

Tema : Kiat Menulis Cerita Fiksi

Narasumber : Bambang Purwanto, S.Kom. Gr.

Moderator : Sudomo, S.Pt.

Hari/Tanggal : Senin, 30 Januari 2023

 

Assalamualaikum Wr. Wb

 

Pernahkah kita mengingat kalimat seperti ini "Pada zaman dahulu", "Pada suatu hari". Yaa itulah kalimat awal dongeng yang mengantarkan imajinasi kita pada masa kecil melayang bebas. Menyusuri awan-awan putih, menari bersana pelangi, dan terbang diantara bintang gemintang. Setelah kita dewasa jarang sekali membaca cerita fiksi. Padahal cerita fiksi adalah awal pembentukan karakter, sarana rekreasi dan memperkuat intuisi. Ingin mengulang masa kecil bersama??? Yuk kita hadirkan kembali masa kecil dalam cerita fiksi. Siapkan imaginasi dan mari terbang bersama dalam cerita fiksi, malam ini di kelas KBMN 28

 

Assalamualaikum w.w.


Pembukaan dilakukan oleh moderator dengan mengucap Salam sejahtera untuk kita semua. Salam Literasi Puji dan syukur semoga selalu dipanjatkan kepada Allah SWT, Tuhan YME.  Bapak Ibu guru yang hebat di nusantara, malam ini akan menjadi malam yang luar biasa dengan materi yang mengasikan. Sebelum dimulai pastikan gawai dalam gemgam, atau laptop di depan mata. Sapa kiri kanan yang ada disekitar. Sisipkan senyum manis untuk orang terdekat. Air minum bisa menjadi sahabat selama 2 jam ke depan.

 

(Selanjutnya setiap peserta diminta untuk menyimak profile narasumber malam ini)

 

Nah malam ini kita akan menyimak materi sampai pukul 20.00 WIB. Tanya jawab akan dilaksanakan mulai 20.01 - 20.55 WIB, Bagi yang memilki pertanyaan silahkan Kirim pertanyaan ke 088809405468 mulai pukul 19.50 WIB. Mari kita simak materi malam ini ;

 

KIAT MENULIS CERITA FIKSI

 

Pada Pertemuan malam ini kita akan sama-sama belajar menulis dengan topik sesuai yang sudah disampaikan oleh Mr. Bams, yaitu Kiat Menulis Cerita Fiksi. Malam ini saya akan berbagi dengan menggunakan alur MERDEKA, yaitu Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, dan Aksi Nyata.

 

Mulai dari Diri. Pada alur ini, saya ingin kita bisa berbagi tentang pengalaman Bapak/Ibu dalam menulis cerita fiksi. Bapak/Ibu bisa mengirimkan cerita singkat terkait pengalaman. Bisa pengalaman mengalami kendala memulai menulis cerita fiksi. Bisa juga tantangan yang dihadapi saat menulis cerita fiksi. Bisa juga mungkin pengalaman telah menerbitkan buku fiksi. Silakan Bapak/Ibu ceritakan singkat ke nomor 088809405468. Waktunya sampai 19.30 WIB, ya.

 

1.  Menulis cerita fiksi, tak terlintas sedikitpun dibenak saya. Kalau membaca cerita fiksi, itu saya suka.Jaman saya usia SMP, uang jajan lebih sering saya gunakan untuk menyewa novel daripada jajan makanan. Tetapi untuk membuat sendiri cerita fiksi.. hhmm.. tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

 

Menulis cerita fiksi memang seru meski saya belum.lihai memilih diksi. Namun, saya beranikan diri layaknya faksi, fakta tapi dipoles dengan gaya fiksi. Pengalaman menulis diary dan surat-menyurat masa kanak, remaja hingga kuliah, menjadi modal untuk menulis fiksi Hanya saja, saya harus meruntuhkan mental block saat mengolah konflik menjadi cerita yang menarik.

 

Konflik adalah bumbu cerita. Tanpa konflik cerita menjadi hambar. Nah, saya sebagai manusia biasa, tidak suka konflik, lebih menghindari darilada berhadapan. Sebagai pembaca, susah pasti saya tertarik karena ada konflik dalam aebuah cerita. Sebagai penulis, mengulik konflik adalah pekerjaan rumah yang masih perlu saya asah untuk bisa mencitpakannya dalam sebuah cerita.padahal hidup kita rame riuh rendah karena ada bumbu konflik begini ya?

 

Awal mula menulis cerita fiksi adalah ketika saya menulis buku antologi dongeng dan cerpen. Cara yang saya gunakan dengan cara menentukan dulu unsur intrinsiknya; tokoh, latar, penokohan, alur, sudut pandang, dan amanat. Tujuan akhir memberikan amanat/nilai yang berkesan bagi pembaca. Dibumbui konflik pada setiap komplikasinya. Begitu sedikit pengalaman saya. Ujungan secara history merupakan sebuah legenda lahirnya Desa Gumelem, Susukan, Banjarnegara, sebuah desa perdikan dari Kraton Mataram, yang menceritakan bahwa datangnya utusan dari Kraton yang mengembangakan desa Gumelem menjadi sebuah Kademangan yang diakui oleh Mataram. Kekeringan dan rebutan air menjadi embrio lahirnya tradisi Ujungan untuk meminta hujan, yang sekarang  menjadi tradisi budaya dan tatanan sosial, yang masa sekarang dikemas menjadi daya tarik wisata. Sekarang ujungan dan desa Gumelem merupakan satu kesatuan tradisi dan tatanan kehidupan yang ada di masyarakat Kabupaten Banjarnegara.

 

 

2 | Eksplorasi Konsep. Pada alur ini, Bapak/Ibu saya persilakan mempelajari secara mandiri materi yang telah saya siapkan dalam bentuk cerita pendek. Bapak/Ibu bisa membaca dan membuat catatan/pertanyaan terkait materi yang ingin digali lebih dalam lagi. Silakan membaca di tautan ini https://s.id/MateriSudomo

 

Peserta diminta Sisihkan waktu Bapak/Ibu untuk membaca selama maksimal 10 menit.

Garis besar materi dari cerpen tersebut adalah alasan mengapa harus menulis cerita fiksi, syarat bisa menulis cerita fiksi, bentuk-bentuk cerita fiksi, unsur-unsur pembangun cerita fiksi, dan tips menulia cerita fiksi. Sambil terus membaca, saya akan membagikan beberapa poin penting materi kita malam ini. Terutama untuk hal-hal yang mungkin baru bagi Bapak/Ibu.

Fiksimini, yaitu fiksi singkat yang hanya terdiri dari beberapa kata saja. Berikut adalah contoh fiksimini yang terkenal For sale: baby shoes, never worn. (Ernest Hemingway) Jika diperhatikan, secuil kalimat itu memiliki maknanya luas dan dalamF

Flash fiction, yaitu cerita kilat dengan kekhususan jumlah kata. Biasanya mengandung plot twist.

Selanjutnya adalah terkait unsur pembangun cerita fiksi yang perlu ditambahkan adalah premis. Premis adalah ringkasan cerita dalam satu kalimat.

 

Contoh premis: Seorang anak yang berjuang melawan penyihir jahat demi kedamaian dunia.

 

Itu adalah premis dari novel Harry Potter. Kekuatan premis adalah mampu menggambarkan novel yang tebal hanya dalam satu kalimat saja. Premis mengandung unsur, yaitu tokoh, tantangan, tujuan tokoh, dan resolusi. Sudah selesai membaca, kan, Bapak/Ibu? Mari kita lanjut alur belajar selanjutnya, yaitu...

 

3   Ruang Kolaborasi. Pada alur ini saya berikan beberapa kalimat, silakan Bapak/Ibu lanjutkan sendiri menjadi satu paragraf nanti di dalam resume, ya

Perlahan aku melangkah menyusuri tepian hutan diiringi suara-suara yang membuatku merinding. Perlahan tapi pasti suara-suara itu menghilang seiring dengan Langkah kaki gemetarku yang berusaha menenangkan hati. Dalam keadaan gelap gulita itu tanpa terasa aku telah jauh menapaki pinggiran hutan ini aku menggigil menahan takut akan keseraman yang mungkin akan aku temui di tengah sendirian . Mendadak ada sesuatu berkelebat di hadapanku yang membuat bulu kuduk disekujur tubuhku seketika meremang semua mengimbangi desiran darahku dan degup jantungku yang semakin kencang. Tidak lama kemudian terdengar suara di kejauhan yang semakin lama semakin menghilang dan menjadi sayup. Namun suara yang mulai menghilang itu tiba-tiba semakin lama kian mendekat. Aku Sendirian!

 

4   Demonstrasi Kontekstual. Pada alur ini silakan Bapak/Ibu menuliskan 5 tema yang paling Bapak/Ibu sukai dan kuasai. Bapak/Ibu boleh menuliskannya di notes HP atau docs atau di mana saja.

 

Bapak/Ibu boleh juga menambahkannya di dalam resume nantinya. Tidak dilarang juga, Bapak/Ibu hanya mengingatnya dalam pikiran, kok.

5 Tema yang paling saya sukai : Romatika Remaja, Cerita Silat, Petualangan. Kecanggihan Teknologi. Dongeng Anak.

 

5    Elaborasi Pemahaman. Pada alur ini kita akan lebih melakukan tanya jawab. Silakan Bapak/Ibu mengirimkan pertanyaan terkait materi terutama menyangkut hal-hal yang ingin diperdalam lagi. Silakan kirim pertanyaan ke nomor 088809405468.

Berikut penjelasan terkait outline:

- Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi

- Menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita

- Membuat premis sesuai tema

- Menentukan uraian alur/plot berdasarkan unsur-unsurnya

- Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik

- Menentukan latar/setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detail

- Memilih sudut pandang penceritaan yang unik

 

Agar menjadi cerita fiksi, cerita tentang ayah dan ibu bisa ditambahi bumbu penyedap, Jadi kisah nyata menjadi dasar menulis saja. Selanjutnya dikembangkan agar lebih menarik lagi.

 

Bagaimana kiat mudah membangun alur atau plot cerita fiksi?

1. Tentukan dulu jenis alur/plot yang ingin digunakan;

2. Memahami unsur-unsur alur/plot yang meliputi Pengenalan cerita, Awal konflik, Menuju konflik, Konflik memuncak/klimaks, Penyelesaian/ending.

Bagaimana membuat / menciptakan karakter tokoh cerita. Bagaimana bisa membuat masing2 tokoh punya karakter yang kuat? Bagaimana menerapkan POV 1 tanpa ego kita muncul disana?

Kuncinya tambahkan bumbu berupa konflik, hambatan/tantangan yang dihadapi tokoh, ending yang menyentuh, dll; Memberikan penjelasan selangkah demi selangkah terkait detail karakter, sifat, watak dengan metode show don't tell. Kemudian gambarkan tokoh melalui gaya bahasa, lingkungan tokoh, perilaku Kunci menjaga netralitas penulis POV 1 adalah jangan baper. Tempatkan diri sebagai penulis, bukan tokoh.

Di dalam membuat cerita fiksi akan selalu ada dialog bagaimana kiat sukses membuat dialog yang menarik, terkadang suka disisipi dengan tanda baca, agar pembaca bersemangat melanjutkan bacaannya? Kuncinya adalah buatlah dialog yang 'hidup'. Ciri-ciri dialog yang hidup itu tidak kaku, sesuai setting tempat cerita, dan ada aktivitas tokoh menyertai dialog.

 

6    Koneksi Antarmateri. Pada alur belajar ini, silakan Bapak/Ibu menuliskan kesimpulan dari materi belajar malam ini. Kesimpulan belajar malam ini, silakan Bapak/Ibu tuliskan di resume yang Bapak/Ibu buat.

 

Koneksi antar materi : Menulis cerita fiksi memang seru meski saya belum.lihai memilih diksi. Namun, saya beranikan diri layaknya faksi, fakta tapi dipoles dengan gaya fiksi karena didalamnya terkandung  Konflik adalah bumbu cerita. Tanpa konflik cerita menjadi hambar. Fiksimini dan Flash Fiction

 

7    Aksi Nyata. Alur belajar ini, yaitu terkait dengan penerapan materi malam ini dalam bentuk tulisan, yaitu resume hasil belajar. Silakan Bapak/Ibu membuat resume hasil belajar malam ini di blog masing-masing. Bentuk resume bebas ya.

 

Demikian resume pertemuan ke 10 ini. Sangat bermanfaat bagi saya untuk terus mengembangkan kemampuan menulis saya di kemudian hari.

 

Salam KBMN 28