Rabu, 08 Maret 2023

Mengambil Hati Penerbit Mayor

Oleh Noormasri Karyawan, S.Pt.,M.Pd.

 

Tema : Menjadi Penulis Buku Mayor

Narasumber : Joko Irawan Mumpuni

Moderator : Raliyanti

Hari/Tanggal  : Rabu, 8 Maret 2023

 

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Menjadi penulis buku Mayor adalah dambaan dari kebanyakan semua penulis. Tapi tidah semudah itu menjadi penulis buku Mayor. Ada tingkatan dan lika-liku untuk itu. Hari ini di kelas KBMN 28 akan berbagi ilmu agar karya kita tembus penerbit Mayor. Mauuuu.... Tentu saja mau dong. Hanya ada di sini... KBMN 28.malam ini

Moderator mala mini memulai pertemuan mala mini.

Yang saya banggakan, Bapak Ibu peserta kelas belajar menulis PGRI senusantara. Semoga bapak ibu selalu dalam keadaan sehat wal'afiat dan tetap bersemangat untuk terus belajar.

Jumpa lg dgn saya, Raliyanti dari Tim Solid Omjay (TSO) yang insyaallah hingga pukul 21.00 WIB akan menemani bapak ibu meTentunya bapak ibu sudah merasakan banyak pengalaman berharga dalam mengikuti kegiatan ini. Salah satunya bertemu teman-teman sefrekuensi di seluruh nusantara.raup ilmu baik dalam hal penulisan dan juga penerbitan.Yang tadinya maju mundur, malu-malu mau menulis, yang tidak PD dgn tulisannya akhirnya jadi berani untuk menulis. Langsung dipublish di blog dan dibaca banyak orang...

Kereenn banget Yg sdh biasa menulis tentunya tambah semangat juga ya.. Dan harapan kami pada pertemuan ke-26 ini, nanti bukan hanya 30 resumenya saja yang publish di blog, namun semoga bapak ibu jg sdh mencicil naskah tulisannya untuk diterbitkan menjadi buku solo. Jangan ragu bertanya pada TSO jika bapak ibu mengalami kegalauan.

Baiklah bapak ibu hebat senusantara... Sebelum memulai pelatihan, marilah kita  berdoa menurut agama dan keyakinan kita masing2.

Berdo'a dimulai

Berdo'a selesai.

 Ada pun susunan acara pada malam hari ini, seperti biasa:

1. Pembukaan

2. Paparan Materi

3. Tanya Jawab

4. Penutup

Bapak ibu hebat senusantara...Tema pelatihan malam ini benar2 sangat menarik, yaitu MENJADI PENULIS BUKU MAYOR. Tentunya banyak yg ingin tahu tentang penerbit mayor dan bagaimana caranya agar naskah kita bisa tembus ke sana. Dan di sini KBMN PGRI menghadirkan seorang narasumber yang benar2 "mumpuni" bukan hanya namanya saja tapi juga pengetahuan dan profesinya di bidang penerbitan khususnya penerbit mayor. Beliau adalah Bapak Joko Irawan Mumpuni, Direktur Penerbitan dari Penerbit Andi Yogyakarta. Beliau juga tercatat sebagai anggota Dewan Pertimbangan IKAPI DIY, penulis buku bersertifikat BSNP dan Asesor BNSP.

Insyaallah Bapak Joko Irawan Mumpuni sudah ada bersama kita di grup ini dan siap berbagi ilmu kepada kita semua. Baiklah Kepada Bapak Joko Irawan Mumpuni, waktu dan ruang chat dipersilakan

 

Selanjutnya pertemuan diambil lih oleh Natasuber

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam sejahtera Selamat malam Salam sehat untuk kita semua.

Saya senang malam hari ini bisa ketemu dengan teman2 semua digrup ini untuk kita dapat belajar bersama-sama bagaimana dapat membuat tulisan yang berguna bagi siapapun yang membacanya.  Jadi pada malam hari ini saya didaulat untuk berbagi pengalaman dalam acara: sharing malam hari ini. Sebelum pemaparan saya mulai, saya akan meluruskan dulu dari judul sharing kita malam ini. Istilah BUKU MAYOR adalah kurang tepat yang tepat adalah PENERBIT MAYOR Setiap penulis mempunyai impian kalau bukunya bisa diterbitkan oleh PENERBIT MAYOR. Tidak banyak jumlah PENERBIT MAYOR DI INDONESIA. Menjadi penerbit mayor memiliki kriteria yang tidak mungkin dpt diraih dalam waktunpendek, tetapi bisa sampai puluhan tahun. Syarat menjadi penerbit mayor salah satunya adalah harus sudah memiliki judul terbitan buku puluhan ribu judul dan tiap tahunnya harus menerbitkan ratusan judul secara konsiaten. Baik sekarang kita mulai ke materi utama kita ya..

Penerbit adalah  Industri kreatif yang didalamnya ada kolabarasi insan2 kreatif : Penulis, Editor, Layouter, Ilustrator dan desain grafis.. Ini adalah bagian dari industri kreatif penerbitan cetak, saat ini dan mendatang akan bertambah insan2 kreatif bidang lain yang akan bergabung seiring dengan perkembangan dunia penerbitan yang kini sudah mengarah pada Publisher 5,0. yang memanfaatkan teknologi IT untuk menerbitkan karya2 kreatif. Ada jenis2 buku didunia ini, biasanya klasifikasi jenis buku digambar dengan grafis yang mirip sirip ikan seperti ini:

 

Dua kategori besar jenis buku adalah buku Teks (buku sekolah-kampus) dan buku Non Teks (buku-buku populer). Buku sekolah disebut buku pelajaran sedangkan kampus disebuat buku Perti (perguruan tinggi). Buku Nonteks  dibagi dua lagi menjadi buku Fiski dan Non Fiksi. Sehingga grafisnya akan tergambar seperti ini:

Buku Perguruan tinggi dibagi dua lagi menjadi buku Eksak dan Non Eksak Sekarang mari kita lihat grafis2 hasil survei yang menggambarkan dunia perbukuan di Indonesia..Baca penjelasannya siaetiap contoh bukunya ya.. Nah itu tadi gambar2 cover buku yang telah terbit dengan caption2 penjelasannya. Sekarang kita cek pada diri kita masing2 kita pada leval mana terkait dengan tulis menulis.. perhatikan gambar sebagai berikut :Harapannya setelah mengikuti acara ini, teman2 sudah berada dilevel paling atas.. Teman2, industri penerbitan bila digambar utuh lengkap maka ekosistemnya seperti ini: Gambar yang telah menjadi sederhana ya.. Tingkat literasi bangsa ini sampai saat ini masih banyak dikeluhkan banyak pihak akibat rendahnya tingkat litersai dibanding negara lain sekawasan. Salah satu cirinya adalah mudah percaya pada HOAX atau berita bohong Selanjutnya kita akan segera masuk dalam bahsan bagaimana proses penerbitan mulai dari  memasukan/mengirinmkan naskah buku ke penerbit hingga buku itu terbit dan beredar. inilah gambarnya.. rumit ya..

 Adakutipan yang sangat menarik untuk para calon penulis:Nah sekarang mengapa kita harus menulis? Apa sih yang didapatkan ketika penulis tersebut sudah berhasil menerbitkan buku secara profesional dan diterbitkan oleh penerbit yang bereputasi.. ini yang akan didapatkan:

Ini riancian penjelasannya: kalau tadi kita telah bahas bagaimana menegetahui tema2 yang menarik, sekarang bagaimana cara penerbit mengukur reputasi penulis?. Semua pasti pakai data. Dalam hal ini penerbit memakai data salah satunya dari Google Scholer/Cendekia. Reputasi penulis ternyata sangat berpengaruh ya. Maka ketika Prof.Eko Indrajit ada program nulis bareng dengan guru, semua Penerbit Andi terima. Mengapa? Disana tercantum nama Prof.EkoJi sebagai salah satu penulisnya. Penerbiat akan sangat berhati hati jika ada buku-buku yang bertema memiliki Pasar sempit dan Lifecicly pendek, namun penerbit akan senang dengan tema2 buku yang memiliki LifeCycle panjang dan market lebar..

Demikian pemaparan bapak Joko Irwawan Mumpuni

Selanjutnya adalah sesi tanya jawab :

Tanya:

Selamat malam ,saya Wahyu dari Semarang , ada 1 pertanyaan , saat penulis mengirim naskah untuk dibuat  buku ,ada penilaian naskah dari penerbit bisa diterima bisa juga ditolak Yang ingin saya tanyakan   alasan apa saja sehingga penilai menolak naskah tersebut  tersebut.(yang kebanyakan ya pak) Terimakasih .

Jawab

Kebanyakan ditolak karena tema yg ditulis tidak lagi trend atau penulisnya belum memiliki reputasi sehingga menurut penerbit buku itu akan tidak laku.


Tanya

Bismillah.

Rosjida Ambawani - Ciamis.

Ijin bertanya.

Jika kita menulis tema populer dan karena keterbatasan ilmu maka kita menukil dari banyak referensi untuk sumber tulisan kita dan tentunya hal itu dimasukkan ke daftar pustaka. Apakah tulisan/naskah buku kita dari hasil banyak menukil/mengambil dari referensi terpercaya itu akan lolos oleh seleksi penerbit mayor? Bagaimana solusi akan hal tersebut?

Terima kasih


Jawab:

Tidak ada satupun buku ilmiah yang ditulis tanpa referensi sumber yang lain. Jadi buku yang kontennya mensitasi dari buku lain itu sah dan tidak ada pengaruhnya diterima atau tidak. Kecuali buku itu hasil plagiasi dari sumber lain, pasti  naskah akan kami kembalikan.


Demikian sekelumit pertanyaan dan jawabannya. Selanjutnya moderatr mengambil alih pertemuan dan menutup pertemuan malam ini.

Salam KBMN 28