Jumat, 26 Juni 2020

Inspirasi dari Namin AB Ibnu Solihin

Kesusksesan tidak diraih sekejab mata, membangun brand melalui tulisan baik itu di koran atau medsos dan blog sangat butuh proses Panjang dan kesabarab ini yang dipaparkan oleh founder motivator pendidikan yang bapak Namin AB Ibnu Solihin. Perjuangan yang lumayan panjang untuk sukses seperti saat ini jelas waktu yang amat Panjang dan berliku.

Merasakan nikmatnya memasuki alam maya untuk untuk dituangkan ke dalam bentuk kalimat dan memberikan manfaat dari, untuk dan oleh orang lain merupakan penyemangan terbesar bagi seorang Namin AB Ibnu Solihin. Menjadi orang yang bermanfaat, memerlukan proses perjuangan dan perjuangan itu diawali dengan membaca atau istilah kerennya literasi belajar. Selanjutnya kenyataan hidup yang dijalanani dan mengalami langsung suatu peristiwa,akan menimbulkan inspirasi, Dari hal tersebut dilanjutkan dengan berusaha untuk menjadi berguna bagi banyak orang.


JADILAH PRIBADI YANG MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN, 
DAN MENELADANI. 

Menjadi seorang penulis dalam proses perjalanannya, wajib terus memantaskan diri untuk menjadi pribadi yang berkualitas. Kegemamaran dan keterampilan menulis yang sudah sejak awal pertama kali ditekuni akan memberikan pengalaman dalam dunia menulis. Untuk membuat tulisan ada beberapa kiat yang harus diperhatikan. Oleh Beliau, merangkunya dalam bentuk ..SA yaitu DIPAKSA, TERPAKSA, KEPAKSA, BIASA, DAN TERBIASA. Boleh juga ditiru nih. Jadi pemaksaan yang pertama karena ada orang ingin menulis tapi malas harus memiliki keterpaksaan. Bapak Namin, untuk membuat beberapa tulisannya kadang membutuhkan waktu tiga bulan dan namun setelah terbiasa beliau cukup meluangkan waktu minimal limabelas menit saja. Luar Biasa saya sendiri kadang kadang 15 menit itu hanya melongi di depan laptop. Padahal menurut beliau memaksakan diri untuk mendapatkan kalimat yang akan ditulis bisa menulis harus banyak membaca buku. Yang terpentng tujuan utama kita dalam menulis. Semakin banyak menulis,drmakin sering melatih keterampilan mengkonversi fikiran menjadi tulisan maka akan kita mudah membuat sebuah artikel. Semua yang ada disekitar kita atau apapun yang kita alami bisa menjadi inspirasi dalam menulis. Memiliki blog sederhana sekalipun, tapi tidak ernah disi, ibarat masuk ke rumah megah tanpa penghuni. Padahal dengan mengasah keterampilan lambat laun kita akan mengenal dan larut dalam dunia penulis.

Tulisan ini dibuat di Jambi, 26 Juni 2020

Om Jay Sang Inspirator

Pertama kali bertemu dengan Omjay (Wijaya Kusumah, S.Pd.M.Pd.) di latar belakangi kesamaan nasib dan kekhawatiran akan dihapuskannya mata pelajaran TIK di SMA. Bulan April 2014, saya pun berangkat ke Jakarta untuk Bersama berjuang Bersama Om Jay. Pertama kali bertemua, saya tidak menyangka perawakan Om Jay gemuk pendek. Sangat kontras sekali dengan saya yang berperawakan pendek dan berbadang standar.
Kami bertemu di Wisma UNJ Rawamangun, dari dari pertemuan itu saya tahu bahwa Om Jay lahir di Jakarta, pada 28 Oktober 1970. Waktu itu beliau masih bergelar Sarjana Pendidikan. Saya terus ikuti perkembangan perjuangan mengembalikan maple TIK ke struktur Kurikulum 2013, dan tidak lupa selalu update perkembangan teman-teman seperjuangan. Hingga saya mendengar Om Jay telah program Pascasarjana (S2) Program Studi Teknologi Pendidikan (TP), semenjak itu sayapun mulai terhanyut dengan gelombang perjuangan Bersama Om Jay.
Dari beberapa kali pertemuan Omjay sering memberikan motivasi untuk menulis, dan dengan ikhlas Om Jay menghadiahkan saya tulisannya ke saya yang berjudul “Menulislah Setiap Hari, dan Buktikan Apa Yang Akan Terjadi” buku ini adalah hasil dari menulis di blog.
Menulis menurut Omjay memerlukan waktu yang tidak sebentar. Ide, inspirasi, dan berbagai macam kalimat yang ingin diterjemahkan dalam bentuk kalimat kadang tidak muncul begitu saja. Oleh karena itu beliau menulis setiap hari di blog. Dari tulisannya di blog itu Om Jay menjadi seorang blogger ternama dan bisa membuat buku dari hasil menulis di blog.
Tercatat beberapa buku tulisan Om Jay yang sempat saya intip kalimatnya per paragraph dan sangat menginspirasi saya seperti, Buku Catatan Harian Seorang Guru Blogger. Buku ini berisi pengalaman nyata Omjay yang ditulis di blog kompasiana.com/wijayalabs. Kemudian ada buku berjudul “Buku Melejitkan Keterampilan Menulis Siswa” yang merupakan intisari dari hasil Penelitian Tindakan Kelas yang lolos masuk final lomba karya tulis inovasi pembelajaran tingkat nasional.
Ada beberapa buku lain yang pernah say abaca dan beberapa buku yang menarik saya beli, dan saya jadikan inspirasi dalam beraktifitas dan menulis.
Melalui kegiatan menulis Omjay mengajak kita untuk menjadi seorang penulis bisa di blog atau medsos yang kemudian dapat disatukan atau disambung menjadi buku yang layak jual. Jadi tidak mengajari guru cara membuat blog. Sebab cara membuat blog dapat dengan mudah kita dapatkan di google.com dan youtube.com. Banyak orang baik yang sudah menuliskannya di internet. Omjay memotivasi guru bahwa kerjsama atau kolaborasi dengan berbagai pihak itu penting. Jadi apa yang kita tulis dalam sebuah buku buku itu bertujuan berbagi untuk ilmu dan pengalaman. Bukan sekedar menambah point untuk kenaikan pangkat saja. Ini sering dijadikan para guru sehingga membuat tumpul pikiran dalam menulis. Karena biasanya sudah ada “Pabrik” untuk guru dalam naik pangkat. Padahal bila dikerjakan sendiri, selain untuk mengasah fikiran, juga melatih keterampilan motoric guru.
Demikian resume kuliah menulis malam hari ini. Semoga bermanfaat.