Oleh Noormasri Karyawan, S.Pt.,M.Pd.
Tema
: Gali Potensi Ukir Prestasi
Nara
Sumber : Aam Nurhasanah S.Pd
Moderator
: Arofiah Afifi, S.Pd
Hari/Tanggal
: Jumat, 13 Januari 2023
Bismillahirohmanirrohim.
Assalamualaikum
warrahmatullohi wa barrakatuh.
Hmmm… Pertemuan ketiga KBMN
Pada
pertemuan ke tiga,dengan topik Gali Potensi Ukir Prestasi
Pada pertemuan Ketiga KBMN kali ini, ada ilmu
baru yang saya dapatkan. Ternyata tulisan yang sudah pernah saya buat tidak
sehebat tulisan rekan-rekan di grup KBMN 28 ini. Makanya duduknya saya di
pertemuan ketiga ini adalah untuk menambah ilmu menulis saya dari narasumber
kita ibu Aam Nurhasanah
Membaca nama bu Aam Nurhasanah, saya ingat anak
tetangga saya yang Bernama Nurhasanah.
Kalau
ditanya : “Mau kemana Nur?”
Jawabnya
: “Mau aam nasi uyu yo…” (Mau makan nasi dulu ya)
Memang
cadel anaknya
Sejak
saat itu kami sering memanggilnya “Aam Nurhsanah” he he he.
Pertemuan
ketiga. Ucapan bu Aam Nurhasanah membakar motivasi saya untuk tetap menulis
kapan saja. Ini yang makin membuat saya betah ada di grup KBMN 28 ini, Semangat
untuk menggali ilmu dari para pakar literasi menulis nusantara.
Pelatihan
diawali dengan menyimak paparan materi dari narsumber, bu Aam Nurhasanah.
dengan moderatornya adalah ibu Arofiah Afifah yang piawai dalam berpantun
hingga saya juga tergelitik untuk berpantun.
Bukan
bedug sembarang bedug
Suara
bedug sangat menawan
Bukan
duduk sembarang duduk
Saya
duduk ikut pelatihan
Menjadi
seorang penulis tidak ada dalam kamus cita-cita bu Aam Nurhsanah. Beliau
memaparkan bahwa awal mula menulis hanya mencoba mengungkapkan apa yang ada di
benaknya namun ternyata gairah menulis terus menggelora hingga tidak terasa
sudah banyak tulisannya. Bu Aam Nurhasanah memulai karir menulis tentang apa
yang ada dalam benaknya dan menulis apa saja yang disukainy, kebiasaan it
uterus berlanjut dan akhirnya bu Aam Malah semakin lihai dan semakin menguasai aktivitas
tulis-menulis.
Bu
Aam Nurhasanah juga menjelaskan bahwa pada awal mulanya, beliaupun sama saja seperti
penulis lainnya, yang kadang merasa kurang percaya diri, dan merasa hasil
tulisannya kurang bagus, malah takut mempublikasikan tulisannya karena takut di
cemooh pembaca atau malah takut dijadikan bulan-bulanan pembaca yang akan
mengatakan tulisannya jelek tidak bermanfaat. Malah terkadang bu Aam Nurhasanah
takut kena bully. Dan untuk itulah beliau hanya menyimpan naskah tulisannya,
serta membiarkan tulisannya tersimpan saja di laptop atau malah ada tulisannya
masih di dalam benaknya saja dan tidak terasa ingatannya tentang naskah
tulisannya menguap begitu saja. Hal yang paling membuatnya takut menulis karena
bu Aam Nurhasanah opernah ikut pelatihan menulis dan tidak lulus dalam
pelatihan menulis Gelombang ke 8. Namun bu Aam Nurhasanah berhasil memacu
semangatnya dan pantang menyerah sehingga dapat lulus pada gelombang ke 12.
Senada
dengan saya ya… he he he…(memuji my self). Ikut pelatihan menulis gelombang ke
2, tapi karena tidak focus akibat melubernya kegiatan dan tugas di sekolah,
hingga kegiatan pelatihan menulispun jarang diikutkan. Malah untuk memabaca WAG
Belajar menulis pun sangat jarang. Hingga akhirnya saya keluar dari grup itu.
Ketika
niat untuk menulis dating, maka saya menghubungi Om Jay, untuk diikutkan dalam
kegiatan pelatihan menulis di WAG. Om Jay me-add saya ke grup WAG Pelatihan
Menulis Gelombang ke 20. Dan akhirnya saya bisa menerbitkan buku solo saya yang
pertama dengan kuratrornya pak Bryan Prasetyawan dan ibu Kanjeng.
Bu
Aam Nurhsanah mulai menerbitkan buku antologi yang pertamanya dan dirilis,
tidak disangka bu Aam menjadi penulis urutan ke 48 se-Indonesia. Hal ini
menjadikan Semangat bu Aam Nurhasanah menggelora dan makin besarnya ide
menulisnya dan motivasinya. Tulisannya itu mengantarkan beliau untuk terus
berbagi pengalaman menulis untuk sesame penulis lainnya. Hingga akhirnya bu Aam
menjadi moderator pada Tim Penulis Solid Om Jay.
Sebagai
upaya meningkatkan keterampilan menulis dan mengasah mengasah keterampilan menulis,
bu Aam Nurhasanah mengikuti kegiatan Tantangan Menulis Satu Minggu bersama
Prof. Eko Indrajit, dan naskah beliau
lolos dalam seleksi penerbit mayor dan bukunya masuk dalam toko buku Gramedia.
Dalam kegiatan menulis di e-book, beliau juga mengikuti berbagai lomba menulis
seperti Lomba Menulis dalam Blog, atau lomba-lomba menulis lainnya yang awalnya
masuk dalam 10 besar, hingga beliau dapat meraih juara pertama sungguh prestasi
yang luar biasa. Bahkan bu Aam Nurhasanah dipercaya sebagai kurator yang
menerbitkan novel dan editor oleh Bu Kanjeng, serta aktif membantu para alumni
KBMN dalam membuat dan merilis buku.
Semoga
apa yang diberikan oleh bu Aam Nurhasanah dapat membuat saya lebih termotivasi
untuk terus menulis.
Wassalamumualaikum,
Warahmatullahi.Wabarakatuh
Jambi,
13 Januari 2023
Semangat terus Pk
BalasHapusTerima kasih
HapusIni yang terbaik☺👍
BalasHapusKeren pak 👍🏻👏🏻
BalasHapusTerima Kasih
Hapussangat menarik 🙌🏻
BalasHapusWah sangat menginspirasi dan keren sekali pak, semangat untuk blog selanjutnya pak
BalasHapusTerima Kasih
HapusKarya tulisnya sangatt menginspirasi dan memotivasi pakk
BalasHapusTerima Kasih
Hapusmantap pak🔥
BalasHapusTerima Kasih
Hapuskeren pak dan sangat bermanfaat
BalasHapusSangat menarik dan bermanfaat pak
BalasHapusTerima Kasih
HapusSangat keren sekali pak 😎👍
BalasHapusTerima Kasih
HapusKeren sekalii pak
BalasHapusTerima Kasih
Hapusmenarik sekali pak🙏🏻
BalasHapusmantap pak, ditunggu blog berikut nya
BalasHapusMaasyaa Allah ,semangat terus untuk karya selanjutnya pak
BalasHapusTerima Kasih
HapusMantap pak, semangat terus pak untuk karya selanjutnya
BalasHapusTerima Kasih
HapusResumenya lengkap. Yuk bermain ke Laman saya, pa.
BalasHapusTerima Kasih, Ok saya kunjungi,
HapusKereen deh.
BalasHapusTerima Kasih
HapusSangat bagus pak, ditunggu blog berikutnya 👍
BalasHapusTerima Kasih
HapusTerima kasih ilmunya.
BalasHapus