Istilah pembelajaran berhubungan erat dengan konsepsi belajar dan mengajar. Belajar, mengajar dan pembelajaran terjadi bersama-sama. Belajar dapat terjadi tanpa guru atau tanpa kegiatan belajar dan pembelajaran formal lain. Sedangkan mengajar meliputi segala hal yang guru lakukan di dalam kelas, artinya seorang guru dituntut mampu mengemas pembelajaran agar dapat menarik minat siswa untuk belajar. Bermawi (2009) mengemukakan defenisi desain pesan pembelajaran yang lebih sempit adalah upaya untuk membuat siswa menjadi penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar dengan memanfaatkan media. Teori Desin Pesan pembelajaran menaruh perhatian pada bagaimana seseorang mempengaruhi orang lain agar terjadi hal belajar, atau upaya mengontrol variabel-variabel yang dispesifikasikan dalam teori belajar agar dapat memudahkan belajar.
Hargono (2009) mengemukakan bahwa teori desain pesan pembelajaran adalah upaya mengemas materi pembelajaran dan menekankan pada proses tujuan utama pembelajaran, yaitu menetapkan metode pembelajaran yang optimal dalam suatu media dan tujuan utama desain pesan pembelajaran adalah memberikan proses belajar. Desain pesan pembelajaran menaruh perhatian pada bagaimana seseorang mempengaruhi orang lain agar terjadi hal belajar, atau upaya mengontrol variabel-variabel yang dispesifikasikan dalam teori belajar agar dapat memudahkan belajar. Teori-teori dan prinsip desain pesan pembelajaran yang deskriptif menempatkan variabel kondisi dan metode pembelajaran sebagai yang yang diberikan, dan menempatkan hasil pembelajaran sebagai variabel yang diharapkan. Dengan kata lain kondisi dan metode desain pesan pembelajaran akan menjadi variabel bebas dari hasil pembelajaran langsung. Desain pesan pembelajaran adalah proses perumusan tujuan dan pengembangan isi/materi pembelajaran dalam rangka perbaikan kualitas pembelajaran
Desain pesan pembelajaran perlu dilakukan untuk memecahkan problem dalam pembelajaran atau memenuhi kebutuhan masyarakat. John Dewey menyatakan bahwa pengembangan desaian pesan pembelajaran sebagai suatu “linking science” antara teori dan praktik. Teori-teori dan prinsip-prinsip desain pesan pembelajaran bersifat preskriptif, kondisi dan hasil pembelajaran ditempatkan sebagai givens, dan metode pengemasan yang optimal ditempatkan sebagai variabel yang diamati. Jadi kondisi dan hasil pembelajaran ditempatkan sebagai variabel bebas, sedangkan metode pembelajaran ditempatkan sebagai variabel tergantung. Teori preskriptif adalah goal oriented, sedangkan teori deskriptif adalah goal free (Reigeluth, 1983, Degeng, 1990). Maksudnya adalah teori pembelajaran preskriptif dimaksudkan untuk mencapai tujuan, sedangkan teori pembelajaran deskriptif dimaksudkan untuk memberikan hasil.
Beberapa pendapat ahli mengenai konsepsi desain pesan pembelajaran, yakni : 1) Duffy dan Roehler (1989), Desain Pesan Pembelajaran adalah suatu usaha yang sengaja melibatkan dan menggunakan pengetahuan professional yang dimiliki guru untuk mencapai tujuan kurikulum yang disatukan dalamwadah yang spesifik; 2) Gagne dan Briggs (1979) mengartikan desain pesan pembelajaran ini adalah suatu system yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar