Sebagai seorang guru sebaiknya kita harus selalu bersiap-siap, karena kita akan diguncang dengan derasnya bermacam-macam informasi intelektual dan praktikal, visual dan audit, teknikal dan hiburan, semuanya tersedia dalam dunia maya. Informasi yang sangat deras ini sangat menuntut guru untuk berfikir keras dan konsisten memperbaharui pengetahuan. Kenyataan ini membuat seorang guru harus mampu mengemas informasi yang diperolehnya untuk dialirkan kepada generasi penerusnya.
Dalam kegiatan belajar mengajar, guru dihadapkan pada siswa. Siswa yang dihadapi guru rata-rata satu kelas yang terdiri dari maksimal empat puluh orang siswa. Kemungkinan seorang guru menghadapi ratusan siswa. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya keterampilan mengorganisasi siswa agar belajar. Guru juga menghadapi bahan pengetahuan yang berasal dari buku teks, dari kehidupan, sumber informasi lainnya atau dunia maya atau kenyataan disekitar sekolah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya keterampilan mengemas pesan pembelajaran. Pengemasan pesan pembelajaran juga berarti mengemas usaha peningkatan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan keterampilan siswa. Kemampuan itu dikembangkan bersama dengan pemerolehan pengalaman-pengalaman baru tentang belajar sesuatu. Pemerolehan pengalaman-pengalaman tersebut merupakan suatu proses yang berlaku secara deduktif atau induktif, atau proses yang lain. Dengan menghadapi sejumlah siswa, berbagai pesan yang terkandung dalam bahan ajar, peningkatan kemampuan siswa, dan proses pemerolehan pengalaman, maka guru memerlukan pengetahuan tentang mendesain pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran. Suatu prasyarat teknis untuk dapat membelajarkan adalah bahwa seorang guru sudah pernah melakukan tindakan belajar itu sendiri.
Semua guru professional dituntut terampil mengemas pembelajaran dan terampil dalam mengajar tidak hanya semata-mata hanya menyajikan materi ajar. Guru dituntut memiliki pendekatan pembelajaran sesuai dengan tujuan instruksional. Guru dituntut menguasai dan memahami materi yang akan diajarkan agar dengan cara demikian para siswa akan benar-benar memahami apa yang akan diajarkan.
Penyelenggaraan desain pesan pembelajaran merupakan salah satu tugas utama guru dimana desain pesan pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan untuk membelajarkan siswa. Untuk dapat membelajarkan siswa, salah satu cara yang dapat ditempuh guru adalah dengan menerapkan pendekatan pembelajaran konvensional, cara belajar siswa aktif (CBSA) dan pendekatan keterampilan proses (PKP) dalam proses desain pesan pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar