Oleh : Noormasri Karyawan, S.Pt., M.Pd.
Meningkatkan Motivasi Belajar Menggunakan Metode Quantum Learning Peserta Didik Kelas X IPS 3 SMA Negeri 1 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2019/2020
Pukul
07.30 dilakukan briefing Bersama Panitia dan Host mengecek kesiapan wifi,
laptop,background dan aplikasi zoom
Link zoom : https://us02web.zoom.us/meeting/register/tZcldeGtqTMpGNaiOR18Yoi-Coqjq2K_4BXt Link registrasi //bit.ly/Formulir_web
Gladi bersih webinar dilakukan oleh moderator dan pemateri
Host
membuka akses pendaftaran bagi peserta yang sudah mendaftar dan meng invite
peserta yang sudah masuk ke zoom sekaligus approval peserta
Pembukaan.
Moderator
membuka webinar dengan membaca Bismillah Bersama peserta webinar dan.
Menyanyikan lagu Indonesia Raya
Kata Sambutan Ketua Panitia
Ketua
Panitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah hadir dalam zoom
webinar
Penelitian
Tindakan Layanan (PTL) yang dilakukan oleh ibu Shafiah, S.Pd. Merupakan Salah
satu dari kewajiban kita sebagai guru dalam rangka Pengembangan Keporfesian
Berkelanjutan (PKB) sekaligus sebaga salah satu syarat untuk kenaikan pangkat
baik itu Jabatan Fungsional maupun Kenaikan Pangkat regular.
Semoga
apa yang telah dilakukan leh bu Shafiah, S.Pd. dapat memotivasi kita guru BK
dan guru mapellainnya untuk terusmengembangkanpotensi guru dalam rangka
pengembangan keporfesian berkelanjjutan. Mohon maaf jika dalam penyambutan dan perlengkapan
zooming kami kurang begitu memuaskan bagi bapak/ibu semua.
Selamat mengikuti webinar.
Paparan singkat hasil penelitian oleh penyaji penulis laporan penelitian.
Tanggapan, pertanyaan, kritik dan saran serta masukan dari peserta seminar dan tanggapan dari penyaji.
Adapun
pertanyaan, kritik serta masukan dari peserta terhadap hasil penelitian dan
tanggapan dari penyaji sebagai berikut :
No. |
Nama |
Asal Sekolah |
Isi
Pertanyaan |
Jawaban
Penyaji |
1 |
Ibu Lela |
SMA 10 Jambi |
Bagaimana
korelasi Quantum Learning terhadapt peningkatan motivasi belajar siswa |
Metode quantum
learning learning dapat mengakomodir peseta didik karena dalam kegiatan
belajar tidak menekan peserta didik, namun dilakukan dengan cara ramah anak
dan tidak menggurui peserta didik sehingga anak tidak belara di bawah tekanan
tapi belajar sesuangguhnya dari diri mereka sendiri |
2 |
Ibu Rita
Herdiana |
SMA 5 Jambi |
Bagaimana Teknik
pelaksanaan metode quantum learning ini. Karena yang saya ketahui siswa IPS
ini biasanya adalah anak yang sulit diatur. |
Tidak ada
anak yang sulit diatur, tergantung bagaimana car akita melakukan pendekatan
kepada mereka. Dalam metode
quantum learning sauna pembelajaran dibuat semnyaman mungkin tanpa harus
memaksakan kehendak guru, namun guru mengakomodir keinginan anak tentang cara
belajar yang nyaman menurut mereka |
3 |
Ibu Maini Efita |
SMA 11 Jambi |
Apakah hasil
PTL ini bisa dicoba untuk sekolah lain |
Tidak karena
setiap sekolah dan setiap rombel memiliki karakteristik peserta didik yang
berbeda beda. |
4 |
Ibu Zeli Nova |
SMA Adhyaksa |
Kenapa ibu
memnggunakan Quantum Learning |
Quanttum
learning adalah cara belajar yang menyenangkan dengan penuh rasa kekeluargaan
sehingga anak tidak terbebani dengan tugas, namun apabila tugas yang
diberikan guru akan dapat mereka kerjakan dengan senang hai karena guru tidak
mengintimidasi dan mematok anak untuk menyelsaikan tugasnya dengan terpaksa.
Tapi dengan kesadaran sendiri |
5 |
Bapak Rahmat
Dwi Putra |
SMA Nusantara |
Saya salut
dengan bu Evi yang sudah berhasil melakukan PTL ini. Apakah kendala ibu dalam
melaksanakan PTL ini. |
Kendala yang
saya hadapi adalah sulitnya mengintrol kehadiran anak tepat waktu karena berbagai
alasan. Kendala
lain, karena BK ini hanya 1 jam tatap muka di kelas (klasikal), untuk
mengatasinya saya bekerja sama dengan wali kelas dan guru maple lainnya untuk
meminta jam mengajar mereka. Untuk saya gunakan sebagai pelengkap durasi
penelitian saya 2x45 menit. Alhamdulillah
kawan-kawan guru memiliki pengertian yang sangat baik untuk saya dalam
menjalankan penelitian ini. |
Demikian webinar ini. Semoga bermanfaat nagi pembaca semua. Sampai jumpa di webinar berikutnya.
Kapan lagi ada webinar seperti ini, pak.
BalasHapus